Cara Efektif Menurunkan Nilai Bounce Rate Blog

Add Comment
Dalam bahasa indonesia bounce rate bisa di artikan sebagai rasio pentalan, maksudnya jumlah pengunjung kabur (meninggalkan blog) setelah membaca atau membuka satu halaman. Semakin besar nilai bounce rate pada sebuah blog maka kualitas web atau postingannya juga semakin diragukan terutama oleh mesin pencari khususnya search engine top produk google. Mungkin dulu besar kecilnya persentase rasio pentalan tidak begitu berpengaruh namun saat ini pengaruhnya sangat besar terutama dalam menentukan peringkat artikel pada SERP.
Karena tinggi rendahnya nilai bounce rate memiliki pengaruh terhadap kemajuan dan perkembangan sebuah situs web dalam merebut posisi terbaik pada halaman pencarian. Maka, banyak blogger melakukan berbagai cara untuk menurunkan besarnya persentase nilai bounce rate blog mereka. Apa saja cara yang efektif digunakan untuk mengurangi besarnya angka rasio pentalan pada blog ? berikut beberapa tips yang sudah admin aplikasikan dan terbukti efektifuntuk mengatasi permasalahan nilai bounce rate blog membengkak.


cara ampuh mengurangi, menurunkan nilai bounce rate

Cara Efektif Menurunkan Nilai Bounce Rate Blog 

Tips & Trik mengurangi nilai rasio pentalan yang admin bahas di sini sudah melalui tahap uji coba dan terbukti efektif untuk mengecilkan angka bounce rate. Bahkan dampaknya bisa langsung terasa dalam waktu singkat. Untuk lebih jelasnya tentang apa saja yang bisa teman-teman lakukan untuk menurunkan besarnya angka rasio pentalan dan terbukti efektif. Perhatikan dan praktekkan 11 cara di bawah ini jika anda ingin menurunkan rasio pentalan pada blog anda.

1. Tingkatkan Kecepatan Loading Blog
Meningkatkan atau mengoptimalkan kecepatan loading blog sangat efektif dalam menjaring dan mempertahankan kunjungan visitor pada sebuah situs web. Dimana sebelum seseorang membaca artikel (posting, informasi) pada web/blog yang menjadi perhatian pertama mereka adalah loading website. Jika blog anda lemot, berat, atau sulit di buka, pengunjung akan berpikir dua kali untuk membuka atau mengunjungi halaman lainnya, apalagi informasi yang anda suguhkan bisa mereka dapatkan dari web lain. Sudah pasti mereka akan segera kabur. Dan banyak kasus karena pengunjung malas menunggu sebelum situs/blog kita terbuka sempurna mereka sudah menutup dan berpindah kelain hati. Dengan begini sudah pasti bounce rate website akan meningkat.

Karena itulah untuk menurunkan bounce rate sebaiknya anda menggunakan template ringan (fast loading) dan jangan memasang widget tidak berguna. Maksudnya widget yang hanya jadi hiasan belaka.

2. Desain Blog 
Mengatur desain blog sedemikian rupa sangat efektif dalam mengurangi besarnya angka bounce rate. Mengapa ? karena blog itu seperti halnya rumah. Jika seorang tamu berkunjung tapi rumah kita seperti kapal pecah apakah mungkin tamu tersebut akan betah. Bahkan lebih besar kemungkinannya ia akan segera berpamitan.

Jadi, agar tamu website/blog merasa nyaman usahakanlah menggunakan desain yang sederhana tapi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengunjung sehingga mereka betah. Dan apabila seseorang merasa betah sudah pasti ia akan melihat-lihat keadaan lebih mendalam. sehingga memberikan efek positif terhadap kemungkinan ia melihat atau membuka bagian-bagian lainnya, dengan begitu peluang menurunnya nilai bounce rate juga semakin besar.

3. Maksimalkan Judul Artikel Blog
Siapapun itu jika berkunjung ke sebuah blog, atau melakukan pencarian pastinya yang pertama kali dilihat adalah judul artikel. Jika judulnya menarik sudah bisa di pastikan visitor tersebut akan tergoda untuk mengklik tautan tersebut, karena di dorong rasa penasarannya. Jadi agar memaksimalkan judul artikel pada blog dapat efektif mengurangi besarnya nilai persentase bounce rate jangan sekali-kali menipu pengunjung dengan judul yang tidak ada kaitannya sama sekali.

Jika sampai anda melakukan hal ini bukannya nilai bounce rate anda semakin kecil tapi malah sebaliknya, bukan hanya itu dengan cara menjual judul tidak bagus efeknya terhadap kemajuan dan perkembangan blog dalam jangka panjang.

4. Perhatikan Kualitas Konten
Sudah banyak para master blogger di luar sana menyebutkan kalau konten adalah raja, tapi konten raja bukanlah sembarang artikel. Sebuah posting baru bisa dikatakan raja kalau artikel tersebut original, di buat untuk manusia, dan tentunya berkualitas. Memperhatikan kualitas konten sangat efektif untuk mengurangi persentase bounce rate yang membengkak karena dengan menyajikan artikel berbobot maka visitor tidak akan keberatan menghabiskan waktunya untuk membaca postingan tersebut sampai habis walaupun sangat panjang.

Cara ini terbukti efektif mengurangi besarnya nilai rasio pentalan sebab dengan menyajikan konten berkualitas dapat membuat pembaca lebih yakin dan percaya dengan link atau tautan yang kita tanamkan sehingga tanpa ragu mereka akan mengklik tautan tersebut. Hal ini disebabkan mereka yakin dengan mengunjugi laman melalui link yang tertanam mereka akan mendapatkan lebih banyak manfaat. Dengan begitu nilai persentase bounce rate akan semakin kecil.

Penting: Gunakan kombinasi kata kunci dan perhatikan juga komposisi idealnya.

5. Buat Banyak Konten Berkualitas
Apabila nilai bounce rate blog sangat tinggi ketika blog masih berusia muda (baru di buat) itu sangat wajar karena artikel yang tersedia masih sangat sedikit. Namun berbeda jika web/blog sudah berusia (lama). Anda mesti berhati-hati jika hal ini terjadi, untuk mengatasinya usahakan buatlah lebih banyak konten berkualitas yang memiliki tingkat relevansi kuat terhadap artikel penyumbang angka bounce rate terbesar. Karena jika di biarkan berlarut-larut dampaknya akan sangat buruk terhadap SEO blog, terutama posisi di SERP. Bukan hanya itu nilai PA dan DA blog anda bisa menurun drastis nantinya.

Cara ini efektif menurunkan nilai bounce rate karena semakin banyak jumlah konten berkualitas pada blog anda maka semakin besar juga ketertarikan pengunjung untuk menjelajahinya.

6. Perhatikan Panjang Pendek Artikel Blog
Untuk membaca semua informasi yang disajikan pada sebuah blog pastinya pengunjung membutuhkan waktu. Karena itulah buatlah pengunjung  berlama-lama pada postingan anda dengan membuat artikel panjang. Semakin panjang artikel semakin lama juga durasi waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskannya. Dengan cara ini kemungkinan besar visitor melirik artikel lain yang menarik, atau mengklik tautan dalam artikel akan jauh lebih besar.

7. Buat Tautan/Link ke Konten Lainnya
Agar pengunjung tidak buru-buru kabur sebaiknya kita memasukkan banyak interlink (inbound link) yang mengarah ke artikel lainnya dalam blog sama. Dengan cara ini terbukti efektif menurunkan bounce rate blog, karena dapat menahan pengunjung. Namun perlu di ingat agar cara ini bisa bekerja secara efektif, usahakan artikel yang kita tautkan harus mengugah selera pembaca, menarik dan tentunya relevan. Sebisa mungkin gunakan kata kunci yang berkaitan dengan artikel. Sehingga, selain dapat menarik minat pembaca juga dapat mengatasi masalah kata kunci yang irelevan (spam keyword).

8. Konten Anda Harus Relevan
Untuk menurunkan jumlah persentase bounce rate blog sebaiknya anda menulis artikel secara berseri maksudnya tulislah artikel secara berkesinambungan. Memiliki keterkaitan, saling mendukung dan pastinya memberikan manfaat bagi pembaca.

9. Contoh Konten Relevan
Jika saat ini anda menulis artikel tentang “tips membuat blog baru di blogger”, agar nilai bounce rate blog sobat bisa kecil sebaiknya artikel selanjutnya membahas topik yang berkaitan dengan pembahasan ini. Seperti “cara gampang menaikkan traffik blog”, “hal-hal mesti dilakukan setelah bikin blog” atau hal lainnya yang sifatnya mendukung atau pembanding posting tersebut.
Nah, bagaimana menurut teman-teman seberapa besar kemungkinan pengunjung mengklik artikel lain yang kita tawarkan kalau komposisinya seperti di atas ?

10. Pasang Related Post / Artikel Terkait
Memasang widget artikel terkait dibawah posting merupakan salah satu solusi tepat dan efektif memperkecil angka bounce rate. Karena melalui widget related post ini pengunjung dapat lebih mudah menemukan informasi berkaitan dengan apa yang sedang mereka baca, apabila mereka terkesan dengan artikel pertama maka bisa di pastikan mereka tidak akan menyia-yiakan kesan kedua yang anda tawarkan.

11. Memasang Widget Penting 
Selain menggunakan beberapa cara yang telah di sampaikan di atas memasang beberapa widget penting pada sidebar blog juga terbukti efektif dalam menarik perhatian pengunjung untuk mengekplorasi situs anda lebih mendalam. Jadi jika sobat adalah pemiliki blog yang memiliki bouncing tinggi pasanglah beberapa widget yang mengarahkan langsung visitor pada postingan di blog, seperti artikel populer (popular post) dan artikel terbaru. Dua widget ini sangat bermanfaat dan efektif mengurangi nilai bounce rate, jika pembahasan blog memiliki banyak topik.


Apa Itu Bounce Rate, Penyebab dan Akibatnya ?

Add Comment
Mungkin masih banyak teman-teman blogger yang masih bingung, asing, atau bertanya-tanya tentang apa itu bounce rate ? apa sih penyebab Bounce Rate? apa akibat terhadap kemajuan sebuah blog ? dan apa pengaruhnya terhadap SEO ?. Kalau dulu istilah bounce rate jarang disinggung oleh para webmaster karena pada saat itu belum memilki pengaruh terhadap penentuan kualitas blog. Dimana pada saat itu penentuan posisi sebuah web/blog di halaman utama pencarian ditentukan berdasarkan pagerank, yang dapat dimanipulasi dengan menanamkan banyak backlink. Namun sekarang Pagerank sudah tidak diperhitungkan lagi alias sudah tamat.


Pengertian bounce rate, penyebab dan akibatnya
Apa Itu Bounce Rate, Penyebab dan Akibatnya ?

Dengan berbagai perubahan algoritma mesin pencari saat ini ternyata tinggi rendahnya nilai bounce rate memiliki andil yang cukup besar dalam menentukan peringkat dan kualitas sebuah blog, semakin besar persentase bounce rate maka semakin besar pula kemungkinan artikel/blog tersebut tergeser bahkan bisa saja tidak muncul lagi di SERP.

Definisi Bounce Rate?

Pengertian Bounce rate adalah besar kecilnya persentase pengunjung yang hanya membuka satu halaman pada sebuah situs. Untuk menghitung jumlahnya bisa memakai rumus berikut:

Bounce rate = (Jumalah visitor  yang hanya membuka satu halaman/jumlah total visitor) X 100%.

Misalkan ada seorang pengunjung di blog anda, dia membaca lima buah artikel pada kunjungannya itu, jadi nilai bounce rate yang anda dapatkan adalah 20%. Tapi bagaimana jika jumlah visitor yang anda dapatkan jumlahnya ribuan apakah sesederhana itu cara menghitungnya.

Mengenai bagaimana cara menghitung besar kecilnya persentase bounce rate blog, kita tidak perlu pusing-pusing memikirkannya karena tanpa skill sekalipun kita dapat mengetahuinya dengan mudah. Salah satunya dengan melihat laporan google analityc.

Penyebab Bounce Rate

Dengan sadar atau tidak, ternyata tinggi rendahnya nilai bounce rate blog itu disebabkan kesalahan blogger (pengelola blog) sendiri. Jadi jika ingin merampingkan nilai bounce rate sebaiknya anda mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya berikut.

1. Kecepatan Loading Blog
Mengapa kecepatan loading blog bisa mempengaruhi tinggi rendahnya angka bounce rate, alasannya simple keinginan seseorang untuk membaca artikel yang kita buat bisa berubah jika mereka harus menunggu lama. Sehingga mereka akan segera menutup blog/web kita sebelum halaman yang ingin di baca terbuka secara sempurna. Untuk itulah agar pengunjung tidak keburu kabur sebelum mampir sebaiknya teman-teman memperhatikan kecepatan loading dan kalau bisa optimalkan semaksimal mungkin.

2. Tata Letak Desain
Tata letak desain juga memiliki andil yang cukup besar dalam menentukan tinggi rendahnya bounce rate, karena itulah berikan kemudahan bagi pengunjung dalam menelusuri dan menjelajahi situs anda dengan memperhatikan tata letaknya. Atur tampilan desain situs anda dengan sebaik-baiknya, pasanglah hal-hal yang memang dibutuhkan, menarik dan bermanfaat. Jangan buat pengunjung bingung dengan tampilan atau widget-widget aneh yang menyebabkan visitor segera kabur karena kesal.
3. Kualitas konten.
Memang dari dulu sampai sekarang konten adalah raja, jadi sudah pasti faktor ini memiliki efek yang paling besar terhadap nilai bounce rate. Karena itulah buatlah konten yang benar-benar berkualitas, bermanfaat, dalam penguasaan sehingga ketika ada visitor yang bertanya anda dapat menjelaskan dengan baik, dan yang terpenting jangan pernah sajikan artikel hasil copy paste, karena efeknya sangat buruk.

Sajikanlah artikel yang menarik dengan bahasa yang mudah untuk dipahami, dengan cara ini terbukti bisa membuat pengunjung betah berlama-lama di blog kita. Dan satu hal lagi yang terpenting pastikan artikel yang ditulis memberikan manfaat khususnya bagi yang membaca. Bukannya artikel yang kosong hanya menjual judul tanpa ada sedikitpun kaitannya dengan pembahasan, karena pengunjung yang singgah ke blog kita bukannya mencari judul tapi mencari informasi. Apabila mereka tidak menemukan apa yang mereka butuhkan maka sudah bisa dipastikan mereka akan kabur saat itu juga dan tidak bakalan kembali.

4. Internal linking.
Mengapa Internal linking memiliki pengaruh besar terhadap tinggi rendahnya nilai bounce rate ? hal ini disebabkan pembaca lebih mudah menemukan artikel yang berkaitan dengan artikel yang mereka baca. Jadi usahakan untuk menanamkan lebih banyak internal link pada setiap postingan, tapi jangan ngawur. Maksudnya jangan menanamkan inbound link yang sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan tulisan tersebut.

Misalkan pengunjung di blog anda saat ini membaca tentang “hp android dibawah satu juta” pada halaman tersebut anda membuat atau menamkan link yang mengarah pada artikel yang berjudul “tips memilih android berkualitas” atau “ciri hp android berkualitas”, maka kesempatan pengunjung mengklik link tersebut akan semakin besar. Jika mereka tertarik lalu mengunjungi halaman melalui internal linking yang kita pasang otomatis nilai bounce rate juga akan menurun. Selain menyisipkan link langsung pada artikel anda juga bisa memikat pengunjung untuk membaca artikel lainnya pada web anda dengan cara menambahkan widget artikel populer (popular post), artikel terkait (related post), artikel terbaru atau random post (posting acak), sebagai internal linking yang bisa memperkecil besarnya angka bounce rate.

5. Eksternal linking.
External linking merupakan kebalikan dari internal link, dimana semakin banyak anda membuat link keluar (mengarah) ke blog lain maka semakin besar pula kemungkinan meningkatnya bounce rate blog. Hal ini terjadi karena ketika mereka mengklik link tersebut otomatis mereka akan meninggalkan blog kita. Jadi usahakan seminimal mungkin dalam penggunaannya.

Dampak Bounce Rate Terhadap Kemajuan Blog dan SEO

Bounce rate saat ini dijadikan salah satu indikator penting dalam menilai kualitas artikel, blog dan kebutuhan pengunjung oleh hampir semua mesin pencari. Sehingga tinggi rendahnya nilai bounce rate suatu blog/web/situs memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan blog dan SEOnya. Apa saja dampak dari besar kecilnya nilai bounce rate ? berikut penjelasannya.
Semakin kecil nilai bounce rate maka semakin besar tingkat kepercayaan mesin pencari terhadap blog kita, sehingga secara otomatis dapat mempengaruhi seo blog.
Jika blog memiliki persentase bounce rate tinggi lambat laun artikelnya akan di depak (disingkirkan) dari hasil pencarian. Karena sekarang ini mesin pencari terutama google menentukan peringkat sebuah artikel pada SERP berdasarkan durasi membaca, bukan berdasarkan backlink, usia atau popularitas domain.
Dengan meningkatnya kepercayaan search engine, maka otomatis blog kita juga akan memiliki posisi yang bagus di SERP, sehingga kemungkinan muncul di halaman utama hasil pencarian akan terbuka lebar. Jika posting yang dibuat berhasil muncul di page one, kemungkinan traffik blog meledak juga besar.
Berdasarkan ulasan di atas saya harap teman-teman mengerti bahwa tinggi rendahnya persentase bounce rate pada sebuah situs memiliki dampak terhadap penilaian mesin pencari, dengan demikian apabila sebelumnya teman-teman belum begitu memperhatikannnya sebaiknya mulai sekarang segera berbenah agar blog yang saudara bangun dapat kembali eksis, tetap eksis atau semakin eksis di halaman utama hasil pencarian (page one).

Demikianlah sedikit info yang bisa admin berikan, semoga artikel Apa Itu Bounce Rate, Penyebab dan Akibatnya ? dapat menjadi salah satu masukan yang berharga bagi teman-teman. Jika ada kesalahan admin mohon maaf, dan apabila ada saran, masukan atau pertanyaan silakan teman-teman tulis melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih atas kunjungannya.

Cara Buat Email 2018 - Panduan Buat Akun Gmail Baru Tanpa Verifikasi

Add Comment
Panduan Buat Akun Gmail Baru Tanpa Verifikasi, pada artikel sebelumnya Admin telah berbagi tutorial membuat gmail tanpa verifikasi nomor, tapi karena langkah-langkah membuat gmail yang lama sekarang sudah berubah dan banyak yang gagal paham. Akhirnya Admin mencoba buat akun gmail baru lagi, dan mencoba apakah masih bisa sekarang ini bikin gmail tanpa harus melakukan verifikasi nomor telp/HP.

Penting !!
Sebelum kawan-kawan membaca tutorial terbaru cara buat email gmail tanpa verifikasi yang Admin tulis ini, kami ingatkan kepada pembaca. Untuk tidak menyalahkan Admin, jika ketika sahabat praktek ternyata gagal. Karena tidak semua orang bisa berhasil dalam melakukannya. Jika kalian paham silakan baca tutorial berikut sampai habis, dan apabila kalian suka mengeluh lebih baik cari panduan yang lain.

Panduan Buat Akun Email Gmail Baru Tanpa Verifikasi (2018)

Sama seperti langkah membuat akun gmail sebelumnya, silakan kawan-kawan buka halaman pendaftaran atau pembuatan akun gmail. Lalu isi data yang di minta.

Setelah itu klik selanjutnya/berikutnya/next

Pada halaman selanjutnya, jika halaman yang tampil seperti gambar di bawah ini. Itu artinya sahabat bisa membuat akun gmail tanpa verifikasi. Jika tampilannya berbeda maka itu artinya proses pembuatan gmail tanpa verifikasi tidak bisa di lanjutkan. Karena sudah pasti gagal, alias harus verifikasi nomor terlebih dahulu.
Cara Buat Email 2018

Dari gambar di atas terlihat jelas, kalau nomor telepon dan email pemulihantertulis optional yang artinya tidak wajib. Di isi boleh, di kosongkan juga boleh.

Dalam panduan ini Admin mengisikan nomor hp pemulihan, supaya nanti jika terjadi masalah bisa lebih mudah untuk di perbaiki.

Masalah pengisian data yang lain, Admin yakin sahabat sudah paham. Jadi langsung saja klik tombol Berikutnya.

Pada halaman selanjutnya, kawan-kawan akan di hadapkan pada pilihan seperti gambar berikut. Klik Jangan Sekarang.

Panduan Buat Akun Gmail Baru Tanpa Verifikasi

Untuk langkah selanjutnya Admin yakin kalian semua sudah paham, karena tinggal klik AGREE, selanjutnya, dan ok. Maka proses pembuatan akun gmail selesai. Serta siap untuk di gunakan.

Demikianlah panduan membuat akun google mail tanpa verifikasi edisi terbaru yang Admin buat dan praktekkan pada tanggal 5 Oktober 2018 kemaren. 

Untuk membuktikan apakah benar Tutorial Buat Akun Gmail Baru Tanpa Verifikasi (2018) di atas kami buat kemaren, silakan kawan-kawan lihat tanggal yang tertera pada gambar di atas.

Tutorial Fetch As Google Search Console New Version

Add Comment
Sebenarnya panduan ini sudah banyak sekali di temukan di internet, dan kami juga telah pernah mempublikasikan panduan lengkap fetch as google pada artikel sebelumnya. Dan alhamdulillah sampai saat ini masih bisa bertahan di halaman utama pencarian google.

Namun belakangan ini karena Admin kurang begitu aktif mengakses situs blogtipsintrik, ternyata masih banyak di luar sana yang belum begitu paham menggunakan fitur spesial dari produk google satu ini.

Mereka bilang kalau mereka sudah mengikuti langkah-langkah yang telah kami ajarkan, tapi ketika mau melakukan fetch as ngak ada pilihannnya. Karena itulah Admin sangat yakin kalau yang bingung dan belum mengetahui hal ini pastinya masih pemula banget dan baru dalam dunia blogging.

Jadi, untuk membantu sahabat sekalian yang baru mau belajar ngeblog. Dan kebingungan bagaimana cara melakukan fetch as di google websmaster karena tampilannya sekarang berbeda dengan panduan yang kami ajarkan sebelumnya. Pada kesempatan sore hari ini Admin kembali akan mencoba menjabarkan bagaimana langkah-langkahnya. Yuk simak tutorial lengkapnya di bawah ini.

Tutorial Terbaru Menggunakan Fetch As Google Search Console New Version

Untuk sahabat sekalian yang masih baru dalam dunia blogging atau masih bingung menggunakan fitur versi terbaru dari google search console (Google Search Console New Version). Silakan baca dan ikuti langkah-langkah fetch as artikelnya di google webmaster new version berikut.

Pertama, tentunya sahabat harus mensubmit atau mendaftarkan blognya terlebih dahulu di webmaster google (jika belum). Dan untuk yang belum tau bagaimana caranya, silakan baca artikel kami yang berjudul cara daftar blog dan pasang kode google webmaster yang telah kami publikasikan sebelumnya.

Setelah terdaftar, jangan lupa submit/daftarkan sitemap blog Anda supaya lebih mudah di rayapi oleh robot Google.
Nah jika sobat sudah melakukan dua tahapan di atas, langkah selanjutya adalah silakan buka akun search console yang terhubung dengan website yang ingin di fetch as atau minta di rayapi secepatnya oleh robot mesin pencari google.

Tutorial Fetch As Google Search Console New Version

Setelah login, perhatikan menu bagian kiri, lalu klik inspeksi url (URL Inspection) >>> masukkan alamat blog/url artikel yang ingin di fecth as >>> tekan tombol enter pada keyboard Anda >>> tunggu beberapa detik sampai muncul tampilan seperti ini.

cara Fetch As dengan Google Search Console New Version

Klik REQUEST INDEXING, tunggu beberapa saat sampai proses pengindeksan selesai dengan di tandai pemberitahuan seperti berikut.

Tips Melakukan Fetch As Artikel di Google Search Console New Version

Lalu klik got it, selesai. Proses Fecth As Google Search Console New Version sudah berhasil sobat lakukan. Tinggal tunggu robot mereka bekerja dan menampilkan artikel kalian di serp.

Penting !!!!
Cepat atau lambatnya artikel yang kalian fecth muncul dan terindeks tergantung kualitas artikel dan tingkat relevansi dengan kata kunci pencarian serta beberapa faktor lainnya.

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

Add Comment
Popular post adalah daftar / urutan artikel yang paling banyak dilihat yang fungsinya sama seperti gadget random post, related post dan recent post yaitu untuk navigasi atau memudahkan para pengunjung mejelajahi seluruh konten postingan yang ada di blogspot, wordpress, mwb maupun website dengan mudah. Dan pasti sobat blogger pernah blogwalking atau berkunjung ke blog blog lain dan melihat sebuah widget most popular post ada yang bergerak, berjalan, memiliki scroll maupun yang warna warni dengan nomor dan bentuk yang keren terpasang biasanya pada sidebar template blog yang membuat tampilan blog menjadi sangat menarik untuk dilihat. Sebenarnya itu adalah widget popular post bawaan blog yang di pasang namun telah di modifikasi / costumize dengan menambahkan beberapa kode css pada php / html blog yang bisa sobat lakukan jika ingin menambah atau menampilkan popular posts yang berwarna warni dengan Title Only (hanya judul artikel) atau with thumbnails (dengan gambar) agar mempercantik tampilan blog.

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

Kali ini saya akan share gimana Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru, silahkan ikuti tutorial langkah langkah berikut lengkap beserta gambarnya buat sobat yang ingin memasang / menambahkan widget most popular posts keren pada sidebar template blogger.

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog :

1. Bikin popular post warna warni seperti diatas yaitu dengan cara pertama masuk tata letak lalu klik Tambahkan Gadget pada bagian sidebar

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

2. Kemudian klik tombol tambah pada Entri Populer / Popular Post

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

3. Setelah itu konfigurasi widget tersebut sesuai keinginan sobat, centang thumbnail gambar jika sobat ingin membuat populer post dengan gambar (with thumbnail) atau kosongkan bila ingin hanya judul (title only), jika sudah bisa klik tombol Simpan maka widget popular post biasa bawaan blogger sudah terpasang

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

4. Selanjutnya kita akan mengubah nya menjadi lebih berwarna dan keren yaitu dengan cara masuk ke menu Template dan klik Edit HTML

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

5. Kemudian cari kode ]]></b:skin> atau </style>, gunakan Ctrl+F untuk memudahkan pencarian

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

6. Setelah itu silahkan sobat pilih dibawah ini ada beberapa pilihan tipe widget popular post yang berbagai macam bentuk dan warna yang keren dan bagus lalu copy script kode nya :


Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 1
/*----- TAB POPULER -----*/
#PopularPosts1 ul li a:hover{color:#fff;text-decoration:none}
#PopularPosts1 ul li a {-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px;  color: #333333; display: block; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 18px; margin: 0px 40px 0px 0px; min-height: 30px; orphans: 2; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; text-decoration: none !important; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;}
#PopularPosts1 ul li .item-thumbnail{float:left;border:0;margin-right:10px;background:transparent;padding:0;width:70px;height:63px}
#PopularPosts1 ul li:first-child:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li:after,
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li + li:after{position:absolute;top:10px;right:5px;border-radius:50%;border:2px solid #ccc;background:#353535;-webkit-box-shadow:0px 0px 5px #000;-moz-box-shadow: 0px 0px 5px #000;width:30px;height:30px;line-height:1em;text-align:center;font-size:28px;color:#fff}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li {background:#DF01D7;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li:after{content:"8"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li +li{background:#B041FF;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li:after{content:"9"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li +li +li{background:#F52887;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li + li + li + li:after{content:"10"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li +li{background:#7ee3c7;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li:after{content:"6"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li +li{background:#f6993d;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li + li + li:after{content:"7"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li{background:#33c9f7;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li + li:after{content:"5"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li{background:#c7f25f;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li + li:after{content:"4"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li{background:#ffde4c;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li + li:after{content:"3"}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li{background:#ff764c; width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child + li:after{content:"2"}
#PopularPosts1 ul li:first-child{background:#ff4c54 ;width:90%}
#PopularPosts1 ul li:first-child:after{content:"1"}
#PopularPosts1 ul{margin:0;padding:0px 0;list-style-type:none}
#PopularPosts1 ul li{position:relative;margin:6px 0;border-radius:25px 0px 25px 0px;border:2px solid #f7f7f7;-webkit-box-shadow:3px 3px 3px #000;-moz-box-shadow: 3px 3px 3px #000;padding:10px}


Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 2
/*Custom Popular Post*/
.PopularPosts ul,.PopularPosts li,.PopularPosts li img,.PopularPosts li a,.PopularPosts li a img{margin:0 0;padding:0 0;list-style:none;border:none;background:none;outline:none}
.PopularPosts ul{margin:.5em 0;list-style:none;color:black;counter-reset:num}
.PopularPosts ul li{background-color:#eee;margin:0 0 0 0!important;padding:.5em 1.5em .5em .5em!important;counter-increment:num;position:relative}
.PopularPosts ul li a{color:#fff!important}
.PopularPosts ul li a:hover{color:#2c3e50!important}
.PopularPosts ul li:before,.PopularPosts ul li .item-title a,.PopularPosts ul li a{font-weight:bold;color:inherit;text-decoration:none}
.PopularPosts ul li:before{content:counter(num)!important;display:block;position:absolute;background-color:#333;color:#fff!important;width:22px;height:22px;line-height:22px;text-align:center;bottom:0;right:0;padding-right:0!important}
/* Pengaturan Warna */
.PopularPosts ul li:nth-child(1){background-color:#f1c40f;}
.PopularPosts ul li:nth-child(2){background-color:#f39c12;}
.PopularPosts ul li:nth-child(3){background-color:#2ecc71;}
.PopularPosts ul li:nth-child(4){background-color:#27ae60;}
.PopularPosts ul li:nth-child(5){background-color:#e67e22;}
.PopularPosts ul li:nth-child(6){background-color:#d35400;}
.PopularPosts ul li:nth-child(7){background-color:#3498db;}
.PopularPosts ul li:nth-child(8){background-color:#2980b9;}
.PopularPosts ul li:nth-child(9){background-color:#ea6153;}
.PopularPosts ul li:nth-child(10){background-color:#c0392b;}
.PopularPosts .item-thumbnail{margin:0 7 0 0}
.PopularPosts .item-snippet{font-size:11px}


Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 3
/* Popular Post */
.PopularPosts ul,
.PopularPosts li,
.PopularPosts li img,
.PopularPosts li a,
.PopularPosts li a img {
margin:0 0;
padding:0 0;
list-style:none;
border:none;
background:none;
outline:none;
}
.PopularPosts ul {
margin:.5em 0;
list-style:none;
color:black;
counter-reset:num;
}
.PopularPosts ul li img {
display:block;
margin:0 .5em 0 0;
width:50px;
height:50px;
float:left;
}
.PopularPosts ul li {
background-color:#eee;
margin:0 10% .4em 0 !important;
padding:.5em 1.5em .5em .5em !important;
counter-increment:num;
position:relative;
}
.PopularPosts ul li:before,
.PopularPosts ul li .item-title a, .PopularPosts ul li a {
font-weight:normal;
color:#000 !important;
text-decoration:none;
}
.PopularPosts ul li:before {
content:counter(num) !important;
display:block;
position:absolute;
background-color:#333;
color:#fff !important;
width:22px;
height:22px;
line-height:22px;
text-align:center;
top:0px;
right:0px;
padding-right:0px !important;
}
/* Set color and level */
.PopularPosts ul li:nth-child(1) {background-color:#A51A5D;margin-right:1% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(2) {background-color:#F53477;margin-right:2% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(3) {background-color:#FD7FAA;margin-right:3% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(4) {background-color:#FF9201;margin-right:4% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(5) {background-color:#FDCB01;margin-right:5% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(6) {background-color:#DEDB00;margin-right:6% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(7) {background-color:#89C237;margin-right:7% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(8) {background-color:#44CCF2;margin-right:8% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(9) {background-color:#01ACE2;margin-right:9% !important}
.PopularPosts ul li:nth-child(10) {background-color:#94368E;margin-right:10% !important}
.PopularPosts .item-thumbnail {
margin:0 0 0 0;
}
.PopularPosts .item-snippet {
font-size:11px;
}
.widget-content ul li{margin:0;padding:6px 0px;border-bottom:1px solid #ededed
}
.widget-content ul li:last-child{border-bottom:medium none !important
}
.widget-content ul li a{color:#333
}
.widget-content ul li a:hover{color:#C80441
}
.item-date {font-size:11px;font-style:italic;font-weight:bold;color:#FFCC00
}


Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 4
.PopularPosts ul,.PopularPosts li,.PopularPosts li a{margin:0;padding:0;list-style:none;border:none;background:none;outline:none}.PopularPosts ul{margin:0;list-style:none;color:black;counter-reset:num}.PopularPosts ul li{background-color:#eee;margin:0 0 0 0!important;padding:.5em 1.5em .5em .5em!important;counter-increment:num;position:relative}.item-thumbnail img{float:left;margin:0 10px 0 0}.PopularPosts a{color:#fff!important}.PopularPosts a:hover{color:#222!important}.PopularPosts ul li:before,.PopularPosts ul li .item-title a,.PopularPosts ul li a{font-weight:bold;color:inherit;text-decoration:none}.PopularPosts ul li:before{content:counter(num)!important;display:block;position:absolute;background-color:#333;color:#fff!important;width:22px;height:22px;line-height:22px;text-align:center;bottom:0;right:0;padding-right:0!important}.PopularPosts ul li:nth-child(1){background-color:#A51A5D}.PopularPosts ul li:nth-child(2){background-color:#F53477}.PopularPosts ul li:nth-child(3){background-color:#FD7FAA}.PopularPosts ul li:nth-child(4){background-color:#FF9201}.PopularPosts ul li:nth-child(5){background-color:#FDCB01}.PopularPosts ul li:nth-child(6){background-color:#DEDB00}.PopularPosts ul li:nth-child(7){background-color:#89C237}.PopularPosts ul li:nth-child(8){background-color:#44CCF2}.PopularPosts ul li:nth-child(9){background-color:#01ACE2}.PopularPosts ul li:nth-child(10){background-color:#94368E}.cloud-label-widget-content{text-align:left}.label-size{display:block;background:#fff;float:left;margin:0 2px 2px 0;color:#000!important;border:1px solid #ccc;padding:5px}.label-size:hover{border:1px solid #000;color:#000!important}.label-size a:hover{color:#000!important}


Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 5
/* Pengaturan Warna */ .PopularPosts ul li:nth-child(1) {background-color:#E11E28;margin-right:1%} .PopularPosts ul li:nth-child(2) {background-color:#FD3C03;margin-right:2%} .PopularPosts ul li:nth-child(3) {background-color:#FECB09;margin-right:3%} .PopularPosts ul li:nth-child(4) {background-color:#6EBE27;margin-right:4%} .PopularPosts ul li:nth-child(5) {background-color:#149A48;margin-right:5%} .PopularPosts ul li:nth-child(6) {background-color:#5BBFF1;margin-right:6%} .PopularPosts ul li:nth-child(7) {background-color:#61469C;margin-right:7%} .PopularPosts ul li:nth-child(8) {background-color:#863E86;margin-right:8%} .PopularPosts ul li:nth-child(9) {background-color:#863E62;margin-right:9%} .PopularPosts ul li:nth-child(10) {background-color:#815540;margin-right:10%} /*Custom Popular Post*/ .PopularPosts ul, .PopularPosts li, .PopularPosts li img, .PopularPosts li a, .PopularPosts li a img {   margin:0 0;   padding:0 0;   list-style:none;   border:none;   background:none;   outline:none;} .PopularPosts ul {   margin:.5em 0;   list-style:none;   font:normal normal 13px/1.4 "Arial Narrow",Arial,Sans-Serif;   color:black;   counter-reset:num;} .PopularPosts ul li img {   display:block;   margin:0 10px 0 10px;   width:50px;   height:50px;   float:left;} .PopularPosts ul li {   background-color:#eee;   margin:0 10% .4em 0;   padding:.5em 1.5em .5em .5em;   counter-increment:num;   position:relative;} .PopularPosts ul li:before, .PopularPosts ul li .item-title a {   font-weight:bold;   font-size:120%;   color:inherit;   text-decoration:none;} .PopularPosts ul li:before {   content:counter(num);   display:block;   position:absolute;   background-color:black;   color:white;   width:30px;   height:30px;   line-height:30px;   text-align:center;   top:50%;   right:-10px;   margin-top:-15px;   -webkit-border-radius:30px;   -moz-border-radius:30px;   border-radius:30px;}


Jika sudah memilih tipe dari widget tersebut dan copy scriptnya selanjutnya masukkan script tersebut tepat diatas kode ]]></b:skin> atau </style> seperti pada gambar dibawah ini dan klik Simpan template.. Selesai dan lihat hasilnya

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru

7. Berikut adalah tampilan tampilan blog yang berhasil atau work 100% dalam membuat popular post warna warni dengan berbagai tipe :

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 1 ( TITLE ONLY)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 1 (WITH THUMBNAIL)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 2 (TITLE ONLY)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 2 (WITH THUMBNAIL)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 3 (TITLE ONLY)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 3 (WITH THUMBNAIL)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 4 (TITLE ONLY)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 4 (WITH THUMBNAIL)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 5 (TITLE ONLY)

Cara Membuat Popular Post Warna Warni Di Blog Terbaru
TIPE 5 (WITH THUMBNAIL)

Nah itulah bagaimana cara membuat popular post warna warni di blog dengan mudah dan cepat.